Kamis, 10 September 2015

Power Plant Heroes


Lihatlah suatu pembangkit dengan biaya pemeliharaan yang tinggi... Akan dapat dipastikan, disitu terjadi aktivitas pemeliharaan reaktif, yang mungkin malah sudah menjadi sebuah tradisi dan dianggap normal.

Bahkan, ada kemungkinan pemegang wewenang tinggi di pembangkit tersebut adalah seorang "pahlawan", seseorang yang dulu selalu muncul saat terjadi kegentingan seperti unit trip atau derating disaat produksinya sangat dibutuhkan oleh sistem. Dengan aksi sang pahlawan tersebut, maka bagi para rekan, atasan, dan mungkin seluruh stakeholder menganggap, sang pahlawan pantas mendapatkan jabatan yang lebih tinggi.

Runtutan kejadian seperti itu akhirnya dipandang biasa, bahkan dapat menjadi sebuah budaya dan kebiasaan, untuk mensakralkan seorang pahlawan.

Dari sudut pandang manajemen modern apapun, hal tersebut sangat bertolak belakang dengan mazhab mereka. Sebuah tata kelola yang baik memiliki sebuah ciri yaitu semua personel taat dan menjalankan proses bisnis formal dalam melakukan pekerjaan mereka.

Bagi saya pribadi, seharusnya orang-seorang yang berada di dalam suatu organisasi dapat tergantikan dengan mudah. Hal ini juga merupakan suatu ciri bahwa kaderisasi berjalan dengan baik. Tidak boleh ada ketergantungan kuat terhadap satu personal dimana ketika yang bersangkutan berhalangan, maka pembangkit dalam kondisi bahaya.

Masing-masing orang memang memiliki tanggung jawab yang unik, tapi tidak tak tergantikan. Salah satu cara membangun iklim kaderisasi yang baik adalah pengelolaan prosedur dan instruksi kerja. Dengan tersedianya dokumen prosedur dan instruksi kerja, seorang caretaker yang memiliki interaksi dengan yang bersangkutan, dapat langsung membaca dan mengerti apa yang harus dilakukan.

Dari kacamata good governance, seorang yang dianggap pahlawan sejatinya adalah seorang perusak proses bisnis, penghambur anggaran, dan penghalang utama terciptanya manajemen aset yang andal di pembangkit.

Are you wanna be a hero?